Kamis, 24 April 2014

Puisi-Puisi Nazar Shah Alam





NISAN


Ke haribaanmu. di mana peluk lusuh
dan cium keluh bertemu, kularung
alir sungai duka. Sebab pencarian yang
tiada kunjung bermuara
telah mematikan berjuta-juta kemungkinan baik
Dan aku, aku si sunyi yang menatap rindu beranak-pinak
tanpa bisa sekalipun membentak

Kamu katakan padaku akan kembali
suatu ketika di mana sunyi akut dan
erang takut lindap di sukmaku. Sebab kesendirian
telah merenggut kenangan demi kenangan dari
buku catatan yang pernah kita tulis bersama. dirobeknya
hingga yang tersisa hanyalah ingatan di kepalaku
yang semakin banyak alpa
aku mencari-cari bentuk rupamu:
lamat-lamat menjadi bayang dan jauh

Kemudian kamu datang dan berdiri
tepat di kepalaku. Kau bacakan mantra-mantra
kehilangan dan berulangkali menangis
meminta aku kembali pada Tuhan yang hanya diam
dan mengabulkan kutuk atas dirimu sendiri
menjadi kata dalam puisi paling sepi

Osra, 7 September 2013


Jendela

Sebab telah Tuhan titipkan tangan-tangan di punggung rapat jeruji jendela
kabut tipis awan pertama menjulur padamu dengan isyarat guntur
serupa degup jantung kekasih kali pertama kau rekatkan telingamu di dadanya

tangan-tangan itu menggapai dan kelak kita namakan ia takdir
dari Arsy. Kau khawatir menerima sejulur tangan dan gidik menyergap
tubuh latamu tanpa hijab: tanpa bisa kau tentukan

"Jika Tuhan takdirkan terbang, terbanglah engkau, aduhai!"
buka jendela itu sehingga tangan-tangan yang menggapai
dengan mudah mengenali sayap-sayap muda yang jua mesti ke sana

"Jika Tuhan takdirkan urung, urunglah terbangmu, aduhai!"
barangkali jendela itu bukanlah takdir baik untuk kita
dan kamu harus mengulang cari jendela baru untuk mengabarkan kegelisahan kotamu

takdirmu telah ditentukan di Arsy sebelum ruh ditiupkan ke rahim ibu
namun barangkali baru dilafalkan Tuhan melalui lisan terpilih
agar lebih siap kau rentangkan sayap atau sembunyikan ia lagi hari ini

KJ, 22 April 2014
*Nazar Shah Alam, merupakan peternak ayam potong di kawasan Mauro Raya

0 komentar:

Posting Komentar